1 Referensi umum: sumber yang dijadikan rujukan utama oleh peneliti, misalnya dari artikel tertentu, karangan ilmiah, buku, dan dokumen lainnya yang berkaitan langsung dengan pertanyaan penelitian. Referensi umum merupakan indeks, yaitu daftar pengarang, judul buku, tempat penerbitan artikel atau wacana atau berupa abstrak. 2. Karanganilmiah ( harits w) 1. Nama : Harits wiguna Npm : 13210146 Kelas : 3EA21 Karangan (Ilmiah, Non Ilmiah, Ilmiah Popular) ―Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa Strukturkalimat jelas dan lugas. Ciri pertama dari ragam bahasa ilmiah adalah struktur kalimatnya yang jelas dan lugas. Kalimatnya harus mengikuti pola kalimat yang berlaku, seperti harus memiliki subyek, prediket dan objek. Kalimat dalam ragam bahasa ilmiah juga harus mudah dipahami dan efektif. Kalimat yang tidak bertele-tele alias lugas. Finoza(2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah, bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin Ketigajenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa, sedangkan karangan nonilmiah adalah adalah karangan yang tidak terikat pada persyaratan khusus. Jenis-jenis karya ilmiah pendidikan sebagai berikut: a. Paper. Karakteristikdalam Penulisan Karya Ilmiah 1. Logis 2. Data Sesuai Fakta 3. Bersifat Objektif 4. Isi Sistematis 5. Pembahasan Sesuai dan Menyeluruh 6. Dapat Diuji Kebenaranya Kiat Meminimalkan Kesalahan saat Menyusun Karya Ilmiah Menyusun Kerangka Karya Ilmiah Menulis di Momen yang Mendukung Dibaca Ulang Fokus pada Topik Ciriciri/karakteristik karangan Eksposisi : a. Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan Berikutadalah jenis-jenis abstrak antara lain sebagai berikut: 1. Abstrak Informatif. Abstrak informatif merupakan jenis abstrak yang menyajikan informasi dan data secara lengkap sehingga pembaca tidak harus membaca tulisan aslinya, kecuali bila ingin menggalinya lebih dalam. Baca Lainnya : Pengertian Keadilan. Langkahlangkah penyusunan kerangka karangan adalah sebagai berikut. Ketiga jenis karangan tersebut tadi memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Kebalikan dari karangan ilmiah adalah karangan non-ilmiah. yaitu karangan yang tidak Sebuahkerangka karangan tidak boleh diperlakukan sebagai suatu pedoman yang kaku, tetapi selalu dapat mengalami perubahan dan perbaikan untuk mencapai suatu bentuk yang semakin lebih sempurna. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah. Berdasarkan AYeOJ. – Karya ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan logis yang berisikan ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah berisikan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dituliskan secara sistematis sesuai dengan metodologi penelitian yang tulis ilmiah memiliki isi yang bervariatif tergantung pada jenis karyanya. Berikut jenis-jenis karya ilmiah Artikel ilmiah Artikel ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang berisi artikel tentang suatu penelitian maupun penjelasan atas suatu ilmu pengetahuan. Dilansir dari Newton Gresham Library, artikel ilmiah menyajikan temuan penelitian oleh para peneliti dan ilmuan dengan referensi karya sebelumnya pada bidang studi yang juga Perbedaan antara Topik dan Judul dalam Karya Ilmiah Makalah Arifin E Zanal dalam buku berjudul Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah Lengkap dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar Untuk Perguruan Tinggi 2000 menyebutkan bahwa makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan obyektif. Data empiris terebut biasanya dianalisis secara obyektif dan logis oleh pembuat makalah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya. Makalah adalah karya tulis yang paling sering dibuat mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa perguruan tinggi. Kertas kerja Kertas kerja adalah karya ilmiah yang menganalisis data yang bersifat empiris dan obyektif seperti halnya makalah. Perbedaanya adalah kertas kerja menganalisis data secara lebih mendalam juga terperinci. Hal tersebut dilakukan karena kertas kerja biasanya menjadi bahan diskusi dalam sidang maupun seminar ilmu pengetahuan. Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa di tingkat Sarjana S1. Skripsi berisi penelitian serta pembahasan suatu topik dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Karya non ilmiah yang dikenal dengan karangan tidak ilmiah merupakan bentuk tulisan yang dibuat dengan tidak berdasarkan pada laporan hasil penelitian, artinya penulis yang membuatnya lebih mengedepankan pada kemampuan untuk mengajak pembaca dalam memahami alur ceritanya secara nyata. Disisi lain, dalam berbagai jenis karya non ilmiah seperti puisi, novel, cerpen, dongeng, ataupun roman memiliki karakteristik tertentu sehingga membuat karya ini mampu mempertahankan eksistensinya dalam kepenulisan. Karya non ilmiah adalah karya tulisan yang senantisa menyajikan fakta pribadi tentang sistem pengetahuan dan pengalaman si penulis dalam menggambarkan jalan ceritanya di kehidupan sehari-hari sehingga untuk gaya pembahasaan yang dipakai ialah gaya bahasa popular atau tidak formal. Ciri Karya Non Ilmiah Untuk memperjelasnya, berikut ini setidaknya karakteristik khas pada karya non ilmiah. Antara lain; Ditulis berdasarkan fakta pribadi Karangan non ilmiah berupakan bentuk tulisan yang didasarkan pada pengamalan pribadi seorang penulis dalam menggambarkan jalan ceritanya. Konteks ini dapat dilihat pada karya Habiburrahman El Shirazy yang banyak membuat novel dengan berlatarbelakang kehidupan di Timur Tengah, alasannya karena beliau sendiri pernah menempuh pendidikan di sana. Fakta yang disimpulkan subyektif Hakekatnya karya tidak ilmiah bukan berdasarkan pada arti penelitian tapi dari pengalaman, pengetahuan, dan imajinasi pribadi dan tidak perlu berupa fakta serta dapat di dramatisir. Sehingga prihal inilah setiap bentuknya tidak dapat disimpulkan secara subjektif. Gaya bahasa konotatif dan populer Gaya bahasa yang dipergunakan dalam tulisan tidak ilmiah ialah pembahasaaan untuk khalayak umum, artinya dengan gaya bahasa populer. Alasannya karya ini tidak ditulis berdasarkan pada hasil penelitian faktual obyektif, artinya fakta dan obyek yang diteliti harus berkesinambungan atau sesuai, serta bisa dibuktikan. Tidak memuat hipotesis Karya tidak ilmiah pada struktur kepenulisannya tidak memuat unsur hipotesis penelitian, alasannya karena karya tersebut tidak berdasarkan pada bukti. Sehingga setiap penulis yang membuatnya bebas untuk membawa alur jalan cerita yang ditentukan. Penyajian dibarengi dengan sejarah Biasanya proses pembuatan karya tidak ilmiah dibarengi dengan pemahaman sejarah. Prihal ini tentusaja memberikan pemahaman bahwa setiap penyajiannya memanglah tetap memberikan edukasi bagi penikmat sekaligus pembuatnya. Bersifat imajinatif Jikalau kritik dalam sebuah karya ilmiah harus berdasarkan pada bukti, sedangkan dalam karya non ilmiah tidak, akan tapi hanya berdasarkan apa yang dipikirkan pengarang saja. Pemikiran inilah yang kemudian dikenal dengan imajinatif pembuatnya. Situasi didramatisir Proses pembuatan berbagai jenis karya ilmiah senantisa menggunakan ragam bahasa ilmiah atau bahasa yang sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah, sedangkan karya non ilmiah tidak memiliki ketentuan seperti itu. Dalam karya non ilmiah penulis bebas menggunakan model bahasa apa yang diinginkan. Akibatnya kadangkala situasi dalam jalan cerita dapat di dramatisir. Tanpa dukungan bukti Proses pembuatan dalam karya tulisan tidak ilmiah biasanya tidak disertakan dengan dukungan bukti, prihal karya tersebut benar-bener terjadi. Meski demikian, untuk jalan ceritanya kadang-kadang terjadi dalam kehidupan si penulis. Penjabaran tersebut bisa dilihat dari karya Andrea Hirata, seorang novelis yang memberikan pengamalan hidupnya dalam tulisan Laskar Pelangi. Sifat Karya Non Ilmiah Tulisan yang berupa karya non ilmiah memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu Emotif, yaitu lebih menekankan pada refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran Persuasif, yaitu mempengaruhi pikiran pembaca Subjektif, yaitu tidak didukung oleh data dan fakta, dan over claiming Contoh Judul Karya Non Ilmiah Sebagai upaya memberikan pemahaman. Berikut ini contoh karya non ilmiah dan pengarangnya yang sudah masyhur di masyarakat. Antara lain; Jenis Karya Non Ilmiah Judul Karya Non Ilmiah Pengarang Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Tere Liye Puisi Debu Emha Ainun Nadjib Drama Romeo and Juliet William Shakespeare Cerpen Bersiap Kecewa Bersedih Tanpa Kata-Kata Putu Wijaya Roman Azab dan Sengsara Merari Siregar Dongeng Putri Duyung The Little Mermaid Hans Christian Andersen Itulah saja artikel yang bisa kami uarikan pada semua pembaca berkenaan dengan karakteristik karya non ilmiah dan sifatnya kepenulisannya. Semoga memberikan wawasan bagi kalian. Ilustrasi menulis karya tulis ilmiah. Foto justplay1412/ShutterstockSecara umum, karya tulis dapat dibedakan menjadi dua, yakni karya tulis ilmiah dan non ilmiah. Karya tulis ilmiah memuat dan mengkaji masalah tertentu dengan kaidah-kaidah ilmiah. Sebaliknya, karya tulis non ilmiah menyajikan fakta atau opini yang sifatnya lebih buku Tiga Jurus Mudah Menulis oleh Siska dkk., karya tulis ilmiah atau KTI adalah karya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ataupun seni. Karena keabsahannya, KTI sering menjadi rujukan dalam penulisan artikel atau tulisan lain yang menyajikan memiliki karakteristik berbeda dengan karya tulis non ilmiah. Bagi yang ingin tahu lebih lanjut apa karya tulis ilmiah itu, struktur, dan contohnya, simak penjelasan selengkapnya lewat artikel berikut yang Dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah?Ilustrasi karya tulis ilmiah. Foto PixabayMengutip bukuSolusi Praktis Word 2016 untuk Penulisan KTI Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Widyaiswara oleh Prayogo Kusumaryoko, Brotowidjoyo mendefinisikan karangan ilmiah sebagai karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta serta ditulis menurut metodologi penulisan yang dan menurut Maryadi, karya ilmiah adalah karya yang memuat dan mengkaji permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Lain lagi dengan Dwiloka dan Riana yang menegaskan bahwa KTI merupakan karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan hingga sisi lain, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI menjelaskan bahwa karya tulis ilmiah merupakan hasil tulisan hasil penelitian pengembangan litbang dan/atau tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah adalah hasil kegiatan ilmiah, baik perorangan maupun kelompok, yang mengkaji pokok masalah tertentu dan disajikan secara tertulis sesuai kaidah-kaidah tulis ilmiah harus merujuk pada sumber data dan informasi yang faktual dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Secara umum, karya tulis ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikutMenyajikan fakta objektif secara informasi dilakukan secara cermat, tepat, benar, dan tidak memuat dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan artinya data dan informasi yang dipaparkan sesuai dengan fakta sebenarnya tanpa memuat opini menonjolkan perasaan bersifat argumentatif, tapi kesimpulannya terbentuk atas dasar Saja Struktur Karya Tulis Ilmiah?Ilustrasi menulis karya ilmiah. Foto PixabayPenyusunan karya tulis ilmiah tidak bisa dilakukan berdasarkan format tertentu yang wajib diikuti penulis. Dikutip dari Modul Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah KTI susunan Tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, karya tulis ilmiah umumnya ditulis berdasarkan struktur berikut1. JudulJudul KTI ditulis sesingkat mungkin tapi masih dapat mendeskripsikan isi karya tulis dengan baik dan menarik perhatian pembaca. Penulis disarankan untuk menghindari kata-kata seperti Penelitian tentang…’, Kajian tentang…’ Pengamatan tentang…’, dan AbstrakAbstrak merupakan bagian karya tulis ilmiah yang memuat ringkasan dari KTI dan ditulis sebanyak 100-250 kata. Tujuannya agar pembaca memiliki gambaran singkat mengenai apa yang akan dibahas lebih jauh dalam karangan PendahuluanBagian awal karya tulis ilmiah ini berisi uraian singkat tentang latar belakang, masalah, dan tujuan penelitian. Latar belakang sendiri merupakan hal-hal atau isu yang dijadikan sebagai alasan pentingnya penulisan karya tulis ilmiah tersebut Tinjauan PustakaLandasan teori yang jelas menjadi salah satu aspek terpenting dalam penulisan karya ilmiah. Tanpa literatur yang jelas, keabsahan informasi dalam karya ilmiah patut dipertanyakan. Teori-teori itu dirangkum dalam satu bagian yang disebut tinjauan umum tinjauan pustaka berisi dua bagian, yakni review informasi pendukung dan review hasil-hasil penelitian sebelumnya yang diuraikan dalam bentuk Metodologi PenelitianBagian ini membahas konsep teoritik terkait metode yang digunakan penulis untuk mencari atau menemukan dan mengolah data penelitian. Ada dua metode penelitian yang biasa dilakukan, yaitu metode penelitian kuantitatif dan Hasil dan PembahasanPada bagian ini, penulis menjelaskan secara rinci hasil dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian tersebut dapat disajikan dalam tiga cara, yakni melalui teks, tabular, dan KesimpulanKarya tulis ilmiah ditutup oleh pemaparan kesimpulan yang menggambarkan pencapaian tujuan penelitian. Kesimpulan ini ditarik dari hasil dan pembahasan penelitian tanpa mengulang dua bagian tersebut. Pada bagian ini bisa pula dikemukakan kemungkinan perlunya melakukan penelitian Daftar PustakaIni adalah daftar yang memuat sumber referensi berupa majalah, buku, jurnal, surat kabar, artikel di internet, dan sebagainya. Daftar ini berfungsi untuk memberikan referensi kepada pembaca sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap penulis buku yang telah memberikan inspirasi dalam penulisan karya Saja Contoh Karya Tulis Ilmiah?Ilustrasi skripsi. Foto Aewphoto/ShutterstockAda berbagai macam karya tulis ilmiah yang dibedakan berdasarkan isi, sistematika, serta tujuannya. Berikut beberapa contoh karya tersebut dirangkum dari buku Dasar-Dasar Menulis Karya Tulis Ilmiah tulisan Adhan Efendi dkk.1. LaporanKarya ilmiah ini menyajikan fakta tentang suatu peristiwa atau kegiatan yang umumnya ditujukan kepada pihak dengan wewenang atau kedudukan lebih tinggi dalam struktur organisasi. Laporan ditulis secara sistematis dengan menekankan Artikel IlmiahArtikel ini berisi pemikiran dan kajian pustaka dari hasil penelitian yang dituangkan ke dalam suatu jurnal atau buku sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis Artikel PopulerArtikel populer merupakan rangkuman dari artikel ilmiah yang disampaikan dengan bahasa populer sehingga lebih mudah dipahami semua kalangan, baik yang menggeluti ilmu bersangkutan ataupun tidak. Contohnya, artikel populer tentang kesehatan yang membahas tentang manfaat mengonsumsi madu bagi MakalahIni merupakan karya ilmiah yang menyajikan masalah berdasarkan data objektif di lapangan. Makalah bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dibahas perlu diperhatikan karena ditulis secara logis, terorganisasi, dan SkripsiSkripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S-1. Skripsi umumnya membahas masalah atau fenomena dalam bidang tertentu yang dianggap penting. Sama seperti KTI lainnya, skripsi ditulis secara sistematis dan sesuai dengan TesisBerbeda dengan mahasiswa S-1 yang membuat skripsi, mahasiswa S-2 pascasarjana harus membuat tesis untuk menyelesaikan pendidikannya. Jika dibandingkan dengan skripsi, masalah yang dibahas dan pertanyaan yang ditelaah dalam tesis lebih DisertasiPada jenjang S-3 doktor, mahasiswa harus merampungkan disertasi, yakni hasil penelitian yang ditulis lebih kompleks dan lebih tajam daripada tesis. Penulisan disertasi dibimbing oleh seorang yang dimaksud dengan karya tulis non ilmiah?Sebutkan apa saja 3 bentuk karya ilmiah?Apa itu makalah?